Eramuslim.com – Sepekan sudah Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang peringatan dan perintah penghentian syiar Ahmadiyah dikeluarkan, namun SKB itu dirasa belum memuaskan umat Islam, karena substansinya tidak menyentuh persoalan, yakni penghinaan terhadap Nabi Muhammad dengan menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi terakhir dan pengacak-acak Al-Quran.
Tuntutan agar pemerintah tegas terhadap perilaku Ahmadiyah berupa landasan hukum yang lebih kuat berupa Keputusan Presiden (Keppres), terus disuarakan oleh aktivis-aktivis muslim yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) yang terdiri gabungan ormas-ormas Islam. Suara lantang itu disampaikan mulai dari kegiatan Tabligh Akbar dan Istigatsah yang dihadiri ratusan jamaah, pada Ahad (15/6) lalu yang diselenggarakan di Masjid Al-Barkah As-Syafiiyah. Sampai pada aksi damai di depan Istana Negara, Jakarta.
Bentrokan Monas 1 Juni lalu, membuat ormas-ormas Islam lebih waspada dalam menyelenggarakan kegiatan di lapangan, karena FUI tetap mengedepankan aksi damai dalam menyampaikan tuntutan Pembubaran Ahmadiyah. Rencananya pada Rabu (18/6), dimulai pukul 09.00, FUI dengan estimasi massanya berjumlah 10 ribu dari wilayah Jabodetabek akan mengadakan Aksi Damai Bubarkan Ahmadiyah, di depan Istana, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, umat Islam menyampaikan aspirasi dan masukan kepada pemerintah tentang proses yang telah dilakukan setelah dikeluarkannya SKB tiga menteri.
“Kita terima SKB sebagai sebuah proses yang dilakukan pemerintah dalam mengambil tindakan. Tapi kita tidak boleh berhenti. Kita harus dorong pemerintah sampai keluarnya Keppres. Untuk itu kita harus kembali bersabar, seperti tiga bulan yang kemarin itu ketika kita bersabar menunggu proses pemantauan. Kita memang harus terus mendorong pembubaran Ahmadiyah, sambil tetap juga memberikan kesadaran kepada mereka untuk ruju’ ilal haq karena inilah solusi yang paling bagus, ” ujar Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, M. Ismail Yusanto. (novel)
Setuju..!!! Ahmadiyah harus dibubarkan, Ahmadiyah mengaku Islam tetapi enggan mengikuti ajaran Rasullah Muhammad SAW (Ahmadiyah kumpulan orang-orang yang munafik). Ahmadiyah merekayasa alquran seenak dewe, menodai aqidah, membawa keresahan bagi ummat islam NKRI serta penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dengan menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi terakhir. Wiss gendeng tenan iki Ahmadiyah ini, koq wani-wani nya menentang Allah SWT dengan mengacak-acak alquran. Wahai warga Ahmadiyah insyaf dan bertaubatlah sebelum ajal menjemputmu.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menurun wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, firmanNya:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ اْلإِسْلاَمَ دِينًا
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (Al-Ma`idah: 3)
Semoga pintu hatimu (Ahmadiyah) terketuk untuk kembali kepada ajaran islam yang benar yang dituntun oleh Rasulullah Muhammad SAW. Amiin.
artikel anda bagus dan menarik, artikel anda:
agama terhangat
“Artikel anda di infogue”
anda bisa promosikan artikel anda di http://www.infogue.com yang akan berguna untuk semua pembaca. Telah tersedia plugin/ widget vote & kirim berita yang ter-integrasi dengan sekali instalasi mudah bagi pengguna. Salam!