Liputan6.com, Asahan: Seorang ayah di Asahan, Sumatra Utara tega menganiaya anaknya. Akibatnya, Amar Ma`ruf yang baru berusia delapan tahun terluka pada pelipis kanan dan lengan kiri, memar di bagian wajah serta bengkak di kakinya.
Amar Ma’ruf, Bocah korban penganiayaan, Asahan, Sumut.
Korban mengaku, penganiayaan dilakukan saat menanyakan tas sekolah. Bukan jawaban yang diterima, tapi penganiayaan. Tubuh kecil Amar juga diempaskan ke halaman rumah hingga dua kali yang membuat korban pingsan.
Warga yang melihat kejadian ini tak tinggal diam. Mereka melapor ke polisi. Sang ayah, Kisman, lalu ditangkap. Sedangkan Amar dibawa ke klinik. Kisman mengaku tega menganiaya karena kesal dengan ulah anaknya.
Dari keterangan warga, Kisman sudah bercerai dengan istrinya empat tahun lalu. Diduga perceraian akibat Kisman sering memukul istrinya. Perceraian membuat kisman menjadi orangtua tunggal bagi dua anaknya.(JUM/Chaerul Dharma dan Cuk Arbianto)
Diskusi
Belum ada komentar.